JAKARTA – Mitra Mikro turut memeriahkan kegiatan fun walk yang diselenggarakan Kementerian Agama RI di , Ahad (21/9/2025).

Yayasan sosial dan pemberdayaan ekonomi rakyat ini hadir mengikuti fun walk dan juga membuka booth yang mendisplay produk-produk pertanian binaan Mitra Mikro dan Intani (Insan Tani dan Nelayan indonesia).

Kegiataan diikuti ratusan lembaga zakat dan lembaga wakaf di wilayah Daerah Istimewa Jakarta itu dilaksanakan di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta.

Fun walk dimulai dari gedung Kementerian Agama di jalan Thamrin menuju hingga bundara HI dan kembali finish di kantor Kemenag.

Aktivis Mitra Mikro yang dipimpin ketua Mitra Mikro Aden Budi dan Pengawas Aris Eko Sediono mengikuti parade jalan kaki dan puncaknya dihibur pentas musik band Wali di depan kantor Kemenag.

Menteri Agama RI Nasarudin Umar meresmikan dan melepas ZaWa Fun Walk 2025.

Hadir dalam kegiatan Funwalk Sekretaris Jenderal Kemenag yang juga Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof Dr Kamarudin Amin, Dirjen Pengelolaan Haji dan Umroh Kemenag, Prof Dr Hilman Latief, Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof Dr Abu Rohmad, Direktur Zakat dan Wakaf Kemenag Prof Dr Waryono, dan pemangku kepentingan (stakehomders) lainnya. Sekretaris Lembaga Wakaf MUI yang juga Pembina Mitra Mikro Guntur Subagja Mahardika turut hadir.

Menteri Agama turut menyambut kehadiran band Wali di arena finish funwalk di depan Gedung Kemenag jalan Thamrin Jakarta.

Pembina Mitra Mikro Guntur Subagja Mahardika mengapresiasi Kementerian Agama menyelenggarakan kegiatan bersama lembaga-lembaga zakat dan wakaf.

“Fun walk ini menjadi ajang sosialisasi dan literasi keuangan sosial Islam, khususnya zakat dan wakaf,”ungkap Guntur.

Ia menyebutkan literasi wakaf masih rendah di masyarakat, sehingga potensi wakaf uang sebesar Rp 180 triliun per tahun belum dapat digali.

Begitu juga potensi pengembangan aset wakaf sekitar 2.000 triliun belum dapat dikelola swcara optimal.

Meski begitu, ia bangga tingkat literasi masyarakat mengenai wakaf, khususnya wakaf uang dan wakaf produktit terus meningkat. “Awareness (kesadaran) masyarakat semakin memahami wakaf uang dan wakaf produktif,”tuturnya.

Gerakan bersama sosialisais dan literasi wakaf perlu banyak dilakukan melalui program program inovatif yang menarik dan efektif kepada masyarakat.

Mitra Mikro yang juga menjadi nazhir wakaf uang dan wakaf produktif ini fokus pada program program yang memberikan dampak sosial, dampak ekonomi, dampak ekologi (lingkungan). Progran itu dikemas dalam Green Waqf.

Mitra Mikro membuka donasi untuk gerakan peduli hijau dan sejumlah program melalui website www.greenwaqf.id.

Yuk berdonasi!

LEAVE A REPLY