INDONESIAREVIEW.ID – Pemerintah saat ini sedang gencar membangun ekosistem untuk produk UMKM agar bisa lebih luas lagi pemasarannya. Terbaru program Global Halal Hub sebagai Gerakan Nasional Sinergitas Menuju Indonesia Pusat Produsen Produk Halal Dunia 2024 yang dicanangkan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin pada 27 Januari 2022.
Guntur Subagja, selaku ketua umum Intani dan Assiten Staf Khusus Wapres yang berkontribusi langsung pada program Global Halal Hub(GHH), berbagi semangat kepada peserta webinar inspirasi bisnis Intani tentang “Olah Produk Pertanian ‘Buah & Ikan’ Bisnis Ala Milenial”, dan pelaku UMKM lainnya agar lebih bisa meningkatkan kualitas produk sehingga mampu menembus pasar global.
“Intani juga akan mengkoneksikan para pelaku UMKM dengan stakeholder terkait untuk pemasaran lebih luas. Fokus kami mendorong produk-produk UMKM ini bisa sesuai standarisasi pasar global,” jelas Guntur.
Direktur Operasional PT. Andalan Ekspor Indonesia, Ghafran Cakradiwirya, yang turut hadir pada webinar inspirasi bisnis Intani seri ke 57 menyampaikan produk-produk apa saja yang sudah diekspor saat pencanangan GHH. “Kemarin kita ada manggis, furniture, cocoa powder dan raw material nilainya mencapai 9 juta USD.”
Ia menjelaskan peran ExportHub.id sebagai jembatan antara exportir dan importir. “Kami mulai membantu dari inkubasinya sampai persiapan kurasi kira-kira UMKM ini bisa atau tidak menembus ekpor. Tahap pertama kurasi yang menjadi point yaitu kualitas, kuantitas dan kontinuitasnya.” tuturnya.
“Setelah selesai tahap kurasi, next step kami akan memasarkan produk UMKM ke marketplace global.” ujar Ghafran. Saat ini ExportHub.id sudah bekerja sama dengan Alibaba.com, go4World, TradeKey serta IndonesiaHub untuk pemasaran global.
Irene Marshella, selaku Head of Global Store Management, turut menjelaskan program yang sedang dijalankan ExportHub.id. “Kami memiliki program Digital Marketing Sevice Package, dimana kita melakukan penetrasi produk-produk UMKM ke global market.”
“Kita memiliki ekosistem yang di dalamnya ada GeTI, AeXI dan UPI. GeTI berfokus untuk inkubasi dan kurasi sertifikasi serta standarisasi produk-produk UMKM. AeXI untuk kurasi ke market demand dan juga potensial pasar globalnya seperti apa serta memasarkan di platform B2B global. Lalu UPI untuk membantu sisi end to end distribusinya secara lokal dan internasional.” tutur Irene.
Menurut Irene, B2B e-commerce saat ini memiliki peluang enam kali lebih besar dibanding B2C e-commerce secara global. Banyak buyer dari berbagai negara yang mencari produk-produk dari Indonesia yaitu USA, Asia dan Eropa. Maka ini menjadi peluang besar bagi para UMKM untuk turut memasarkan produknya secara global.
“AeXI sendiri memberikan program collaboration, sharing dan independent untuk membantu teman-teman UMKM penetrasi ke global market. Jadi para UMKM akan dibina dan dibimbing hingga nanti bisa independent membuka toko online sendiri di B2B global,” jelas Irene.
Keuntungan dari program Digital Marketing Service Package ini yaitu supplier bisa akses langsung ke buyer global potensial, lalu dibantu product post, analytics serta product ranking.
Saat ini ExportHub.id sudah bermitra dengan 800 UMKM di seluruh Indonesia. Produk-produk yang sudah berhasil di ekspor yaitu cocoa powder, cassava flour, coconut palm sugar.
Mengakhiri pemaparan dari ExportHub.id, Ila Failani, selaku host kegiatan webinar inspirasi bisnis Intani akan membuatkan grup khusus bagi para pelaku UMKM untuk diskusi lebih detil mengenai proses untuk ekspor produk-produk UMKM.*(ir–sumber:desaglobal.id)