INDONESIAREVIEW.ID – Menteri Perdagangan RI, Dr. Zulkifli Hasan mengukuhkan Pengurus Asosiasi Pedagang Mie Bakso Nusantara (APMISO) periode 2022-2027, di RRI Semarang, Sabtu (24/09/2022).

Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah berkomitmen menyediakan kebutuhan dan ketersediaan pangan masyarakat dengan harga terjangkau.

“Pedagang bakso membutuhkan daging, bawang merah, mie dari gandum, itu tugas Kementerian Perdagangan agar selalu tersedia dan harga terjangkau. Kalau ada masalah misalnya harganya naik tinggi, datang ke Kementerian Perdagangan ketemu saya,” terang Zulkifli Hasan.

APMISO dipimpin Lasiman, selaku Ketua Umum dan Harry Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group dikukuhkan juga sebagai Ketua Dewan Pakar serta Guntur Subagja Mahardika, selaku anggota Dewan Pakar yang juga saat ini menjabat sebagai Asisten Staf Khusus Wapres RI & Ketua Umum Intani.

“APMISO Nusantara adalah organisasi para pedagang bakso di Nusantara yang tersebar di berbagai daerah, menginginkan kemudahan mendapatkan kebutuhan bahan-bahan bakso seperti daging dan sayuran,” terang Lasiman.

Pelantikan pengurus ini juga dimeriahkan dengan acara Wayangan khas Semarang, yang dihadiri beberapa tamu undangan lainnya.

Hary Tanoesoedibjo dalam sambutannya mengatakan, UMKM adalah kunci kebangkitan ekonomi pada saat krisis tahun 1998.

Hingga saat ini UMKM yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara jumlahnya mencapai 60 juta. Sementara yang terdata di kementerian koperasi dan UMKM baru sekira 30 juta.“Untuk itu perlu dilakukan pendataan menyeluruh agar bisa menyalurkan beragam bantuan,” katanya.

Hary Tanoesoedibjo menyatakan siap membantu pelaku UMKM utamanya APMISO agar naik kelas. Melalui jaringan MNC yang memiliki sejumlah media elektronik, cetak hingga portal online akan menjadi sarana publikasi efektif untuk memberitakan kiprah APMISO serta UMKM.

Guntur Subagja juga menyampaikan bahwa mie bakso sebagai makanan khas Indonesia yang penuh kearifan dan budaya lokal yang harus didorong menjadi makanan dunia khas Indonesia.

“Para pedagang mie bakso adalah pelaku UMKM yang mandiri dan mampu menggerakan ekonomi rakyat yang tersebar di berbagai daerah,” terang Guntur di akun instagram miliknya @guntur.id.

Lebih lanjut Guntur mengatakan peer besarnya adalah bagaimana bahan baku mie bakso berupa tepung gandum, daging, bawang putih dan lainnya secara bertahap bisa dikurangi impornya dan dipenuhi oleh produk lokal untuk menuju kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

“Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) hadir berkolaborasi dengan APMISO untuk memenuhi bahan baku dan kebutuhan para pedagang bakso berupa produk pertanian, rempah, dan hewan ternak/daging,” ujarnya.

Sebagai penutup Guntur menyampaikan dibutuhkan dukungan dari para stakeholder terkait agar bisa segera terwujudnya visi tersebut.

“Mari bergerak bersama dukung pelaku UMKM lokal. Bangkit pelaku UMKM Indonesia, bangkit pedagang bakso Nusantara,” tutupnya.*

LEAVE A REPLY