INDONESIAREVIEW.ID, JAKARTA – Digital Hospital dan Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (Perkedwi) sepakat untuk berkerja sama mensukseskan perhelatan SPINE20 yang akan dilaksanakan di Bali, pada 4-5 Agustus 2022.

SPINE20 merupakan event internasional tahunan yang mempertemukan para ahli tulang belakang dari seluruh dunia. Event ini digagas pertama kali di Helsinki, Finlandia pada Tahun 2019, dan digelar sebagai salah satu side event G20 pertama pada Presidensi G20 Saudi tahun 2020. Nantinya, hasil pertemuan para ahli tulang belakang tersebut akan direkomendasikan sebagai bahan kebijakan negara-negara G20 dalam mengatasi persoalan penyakit tulang belakang, yang sudah mengancam 80% populasi dunia.

Kesepakatan ini dituangkan dalam nota kesepahanan (MoU), yang ditandatangani langsung oleh Ketua Kadin Komite Bilateral & Founder Digital Hospital, M Hasan Gaido dan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Perkedwi, dr. Mukti E. Rahardian, di Jakarta, Jumat (11/3/2022).

“Jadi sejak awal kita sudah menggagas beberapa program untuk mendukung Presidensi G20. Kerja sama dengan Perkedwi ini merupakan salah satu tindak lanjut dari apa yang sudah kita jalankan sebelumnya,” sambung Hasan Gaido.

Dalam pertemuan G20, ada dua jalur isu yang dibahas yaitu Finance Track dan Sherpa Track. “Kami fokus pada isu pariwisata dan kesehatan yang termasuk dalam Sherpa Track. Melalui kerjasama ini kami yakin mampu berkontribusi dengan baik dalam Presidensi G20,” ujar Hasan Gaido.

Senada dengan itu, dr. Mukti E. Rahadian optimis kerja sama ini mampu mensukseskan SPINE20. “Kami berharap melalui kerja sama ini SPINE20 bisa terintegrasi juga dengan event B20 di mana Kadin Indonesia ditunjuk sebagai penanggung jawab event B20”.

Di tempat yang sama, Panca R Sarungu, Chief Community Officer, Teman Parekraf Nasional (TEPANAS) mengapresiasi terjalinnya kerja sama antara Perkedwi dan Digital Hospital.

“Kami sangat mendukung kerja sama dua pihak ini. Semoga kedepan akan semakin banyak UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang masuk ke dalam ekosistem kesehatan Perkedwi,” ucap Panca.

“Kami juga berharap ini bisa jadi momentum kolaborasi serta gerak bersama, seperti yang diharapkan dan selalu digaungkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno,” tambahnya.

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari hasil webinar bertajuk ‘Making Indonesia a Hub for Global Health Tourism’, yang diinisiasi oleh Digital Hospital pada Desember, tahun lalu. Pengukuhan kerja sama ini bertepatan dengan penyelenggaraan Indonesia Wellness & Health Touris Expo, sebuah pameran wisata kesehatan pertama dan terlengkap di Indonesia.* (fr-rls)

LEAVE A REPLY