Digaungkan Pada Rapat Koordinasi Tahun (RAKOR II) FSPP Kabupaten Pandeglang
INDONESIAREVIEW.ID – Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) yang telah berdiri sejak tahun 2002 di Negeri Serambi Madinah – Banten ini terus dengan prestasinya melangkah bukan lagi pada tatatana regional Banten, melainkan beberapa Forum Pesantren dari Provinsi lain mulai melirik dan tiba di FSPP Provinsi Banten juga kalangan Kementrian Agama Pusat melalui Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren serta Stafsus Wakil Presiden RI bidang Pemberdayaan Ekonomi Syariah telah berkali-kali hadir dan turut memberikan motivasi yang tak ada hentinya guna menyelamatkan bangsa ini dengan hadirnya institusi Pondok Pesantren. “ Kami tengah menggodok dan terus melangkah lebih cepat lagi, bahwa kini FSPP INDONESIA menjadi dasar pijakan untuk lebih meluas lagi di bumi pertiwi,” sahut Doktor Fadlullah – Sekjen FSPP Provinsi Banten dalam memberikan sambutan dan resmi membuka RAKOR II FSPP Pandeglang di salah satu Pesantren terbaik di Selatan Banten yaitu Ponpes Karya Wisata As-Syifa, Cikadu Indah – Tanjung Lesung – Panimbang.
Hadir pula dalam Rapat Koordinasi Tahunan ke-2 FSPP Pandeglang Kasi Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Pandeglang H. Mumuh Muhaemin, S.Pd.I, M.Si yang mewakili Kepala Kemenag, Salah Satu Anggota Wantimpres FSPP Pandeglang yang juga sekaligus Wakil Rakyat di Provinsi Banten – Komisi I H. Beni Sudrajat, S.E, Sekjen FSPP Provinsi Banten Dr. Fadlullah, S.Ag, Pegiat Mitigasi Hukum Pesantren Muhammad Wari Sadjili, S.Kom, M.S.i, Ketua Presidium (Kapres, red.) III Drs. K.H. Khozinul Asror, M.Ag, Kapres V Kyai Abdulatif Sofyan, S.Pd.I serta para Tokoh lainnya dengan secara khidmat mengikuti Pembukaan RAKOR II FSPP Pandeglang.
Kalimat FSPP INDONESIA sejatinya juga sudah sejak lama terngiang di telinga publik terutama di kalangan keluarga besar yang sangat mencintai Pondok Pesantren di Banten khususnya, namun atas ketawadhuan FSPP Provinsi Banten terus memberikan waktu dan ruang kepada siapa pun untuk terus menilai apa sebenarnya kiprah dan hadirnya FSPP di Banten yang dengan sangat kuat dalam catatan beberapa Peneliti (data empiris red.) bahwa Banten adalah Serambi Madinah dan Aceh adalah Serambi Makkah.
“ Ini sangat luar biasa dan tepat hari ini pertengahan bulan Sya’ban tanggal 15 tahun 1444 ini kami atas nama masyarakat biasa, sangat mengapresiasi kepada para Tetuan Guru, Para Kyai dan Ulama di Banten telah mendirikan wadah FSPP ini dengan sangat mulai, tidak lagi mendikotomikan kategori Pondok Pesantren Modern, Terpadu dan Salafiyah (MODEL, versi akronim lainnya,red.), “ tegas Uung M. M. Shobari selaku Koordinator Formatur KEREN – Komuntias Pecinta Pesantren yang juga sekaligus adalah Sekjen FSPP Kabupaten Pandeglang.
Kata Indonesia yang disematkan dalam tautan FSPP ini menandakan kemajuan sikap dan mental para Mujaddid di negeri Banten tetap menjadikan kekuatan dasar untuk melanjutkan estafet gerakan dakwah dari ujung barat pulau Jawa yaitu Banten. Tidak cukup disitu, namun sesuai dengan target program kerja lokal di Pandeglang melalui Rapat Koordinasi Tahunan yang kedua ini telah membuktikan ghirah dakwah dan saling memberdayakan kegiatan produktif-potensial antar Pesantren di Kota Santri Pandeglang menjadi cambuk juga untuk kita buktikan. Dalam pada itu, maka tak salah kehadiran wakil rakyat asal Pandeuntuk duduk bareng bersama para Kyai, para Ulama dan Umara menjadi keberpihakan semua unsur untuk menjadi bagian dari Para Pecinta Pesantren apapun profesinya.
Lagi-lagi Ketua Presidium FSPP Pandeglang Kyai M. Arsyad Saiman memberikan ketegasan, bahwa dalam mensinergikan kegiatan yang mumbumi ke level bawah di Kecamatan dan langsung di area Pesantren tahun 2023 ini dibawah kepemimpinnya sudah siap membentuk Korzon – Para Koordinator Zona guna memudahkan akses kepada semua Pengurus FSPP Kecamatan khususnya dalam rangka menelisik potensi yang ada di lapangan.
Ini disambut baik oleh H. Mumuh Muhaimin – Kasi Zakat dan Haji Kemenag Pandelang dalam penyampaian sambutannya menyebut bahwa potensi nilai Zakat di Indonesia berkisar ribuan triliyun, “ Inilah potensi Ummat Islam dan mohon maaf APBN kita untuk kegiatan keagamaan setelah diprosentasikan hanya mencapai 0.03 % betapa sangat rendahnya, sekalipun dalam ketentuan Undang-undang kependidikan semestinya minimal 20 %, “ papar Haji Mumuh yang juga sempat menjadi Bendahara PD Pontren selama 3 tahun pada masa lawas di Pandeglang. Ada korelasi menarik jika FSPP menjadi wadah yang mampu mengintegrasikan padanan program dengan lembaga-lembaga negara lainnya seperti BAZNAS, BWI dan LAZ lainnya dengan mendayagunakan dana untuk perkembangan Pesantren di Indonesia, maka sudah tepat gagasan besar FSPP INDONESIA itu mewujud.
Catatan lainnya, konklusi hasi RAKOR II ini telah banyak dibantu oleh para Pihak seperti kehadiran Hj. Mulyati Direktur CV. KSM – Nibras Pandeglang Banten, bersama Tim NIBRAS Pusat telah mendonasikan karya terbaiknya berupa SERAGAM KOKO PANPEL, hadirnya Ambulance MAHEERCARE (Madeenah Humanity Care Center) standby menemani para Peserta RAKOR II dalam melindungi kesehatan dan mewaspadai hal-hal yang tak diinginkan selama acara berlangsung, dikawal langsung oleh Direkturnya Ustadz Aspuri Ramlan, juga tak kalah penting hadir Tim Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Ustadz Didi Rosyadi dan rekan hadir dalam waktu yang tepat telah memberikan penawaran program Beasiswa Santri yang siap kuliah di STIA BANTEN (mms44).